BANJIR DI MASJIDIL HARAM

Saat ini di Masjidil Haram –Makkah– lagi dilanda banjir, namun bukan banjir air melainkan banjir umat muslim yang sedang melakasanakan ibadah Haji ~Semoga nantinya saya bisa berangkat ke sana~. Kalau kita lihat di berita baru – baru ini di Jeddah ~bukan di Makkah~ diberitakan sedang dilanda banjir. Kalau yang ini banjir sungguhan, banjir air. Subhanalloh, Sebelumnya saya sama sekali tak menyangka atau lebih tepatnya tak terpikirkan sama sekali kalau di tanah suci bisa terjadi banjir yang disebabkan curah hujan yang tinggi. 

Namun berita banjir yang melanda Jeddah sudah tak lagi mengagetkan saya karena kurang lebih seminggu yang lalu tepatnya hari sabtu saya sudah di kagetkan lebih cepat tentang banjir –banjir beneran lho– yang melanda tanah suci. Pada hari sabtu kemarin saya mengikuti dauroh di dekat Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi. Mulai pukul 7 malam sampai jm 8 pagi. Di dinding ruangan tempat berlangsungnya acara tampak beberapa hiasan berupa foto sejarah Islam. Dari mulai foto Gua Hira, Hajar Aswad, hingga foto jamaah haji yang sedang Thowaf. Namun ada satu foto yang menarik perhatian saya lebih lama. Yaitu foto Masjidil Haram yang sedang dilanda banjir. Dilihat sepintas foto tersebut terlihat jadul –jaman dulu– banget. Dan setelah saya lihat lebih detail tertulis tahun 1941. Artinya masjidil haram memang pernah dilanda banjir. Yang semakin membuat saya kaget di foto tersebut terlihat ketinggian air sampai setinggi leher orang dewasa. Subhanallah, kata itu yang berulang – ulang terucap dari bibir saya selepas melihat foto banjir yang melanda Masjidl haram. Sebelum melihat foto tersebut gambaran yang ada di kepala saya mengenai tanah suci adalah tanah gurun pasir yang tandus yang jarang turun hujan. Foto tersebut mengingatkan kembali akan kekuasaan Allah SWT yang maha Besar.
Berikut kumpulan Foto masjidil Haram Ketika dilanda Banjir. Foto yang paling atas merupakan foto yang saya temui di tempat dauroh sabtu kemarin. Selamat Menikmati









Sudah selesai menikmati gambarnya?
Salam Penuh Berkah