Langsung ke konten utama

MITOS SMARTPHONE ANDROID

Mitos? Ada apa dengan Android? Ya, Android sekarang telah menjamur, dari kalangan atas, menengah dan bawah pun telah menyentuh Android. Banyak yang mengagungkannya. Walau begitu tetap ada komentar miring:


1. Baterai Android Boros
Ini komentar yang paling sering saya jumpai baik itu lewat obrolan langsung maupun ketika saya asyik membuka Kaskus. Sejumlah orang meyakini kalau baterai Android lebih cepat habis ketimbang smartphone lain, dan jujur saya langsung tersenyum sendiri kalau ada orang yang ngomong seperti ini. Awal-awal saya menggunakan ponsel Android, memang saya akui kalau ponsel Android boros baterainya. Tapi setelah beberapa hari saya pelajari sistemnya, otak-atik sedikit setting-nya, hasilnya smartphone Android saya bisa bertahan dari pagi sampai pagi lagi (kira-kira dari jam 9 pagi sampe jam 3 pagi). Berbeda sekali dari Blackberry Orlando punya bos saya yang memang sering dipakai untuk BBM-an untuk keperluan bisnis, baterainya paling-paling cuma tahan 8 jam. Penyebab baterai Android cepat habis adalah:

- Terlalu banyak aplikasi yang berjalan di balik layar
- Terlalu sering main game
- Pengguna tidak tahu bagaimana mematikan internet dan bluetooth
- Terlalu sering di pegang di tangan (panas tubuh dapat meningkatkan suhu baterai yang berakibat boros)
- Terlalu lama di dalam kantong (meletakkan Android di saku yang sempit bisa membuat suhu meningkat)
- Antivirus yang boros (semisal AVG, bagusnya pakai Lookout Security atau Avast)

2. Android Banyak Virusnya
Benar bervirus tapi tidak sebanyak dan seganas virus di Windows. Komentar yang satu ini mulai banyak bergaung setelah maraknya berita-berita mengenai virus di OS Android. Perlu saya ingatkan, ponsel Android itu sama seperti komputer, juga perlu maintenance dan antivirus. Jika anda pengguna Android yang masih pemula dan belum paham betul mengenai sistem Android, sangat disarankan untuk meng-install antivirus di smartphone Android anda demi keamanan. Saya menyarankan untuk menggunakan antivirus Avast atau Lookout Security ketimbang yang lain karena selain gratis, aplikasinya ringan dan banyak fiturnya.

Selain itu, kenapa banyak pengguna Android terkena virus, karena keteledoran mereka sendiri. Pengguna Android dimanjakan dengan jutaan aplikasi gratisan yang bisa di-download dengan mudahnya di Play Store. Sayangnya pengguna tidak memperhatikan betul sisi keamanan software yang ingin mereka download. Padahal setiap pengguna akan men-download aplikasi tersebut, Play Store sebelumnya akan selalu memberi peringatan tentang apa-apa saja yang bisa dilakukan aplikasi itu, misalnya aplikasi itu bisa membaca pesan SMS, bisa mengetahui lokasi pengguna, dan sebagainya. Kalau pengguna tidak hati-hati, ini bisa berbahaya. Pengguna juga seharusnya memperhatikan rating dan komentar aplikasi itu. Komentar-komentar dari pengguna sebelumnya sangat membantu kita menentukan apakah aplikasi itu baik atau tidak.
Virus juga bisa datang dari aplikasi Android non-Play Store. Ini umum terjadi karena pengguna biasanya cari aplikasi berbayar yang bajakan di forum Warez atau di Black Market. Software bajakan walaupun di download jutaan kali tetap harus diwaspadai, karena bisa saja file APK-nya sudah disusupi kode-kode untuk menampilkan iklan yang mengganggu, nyedot pulsa kita atau melacak aktivitas penggunaan smartphone kita secara diam-diam.

3. Android Tidak Didukung Developer
Saya langsung tertawa terbahak-bahak begitu membaca komentar ini di Yahoo! Answers. Ada seorang pengguna yang menanyakan bagusnya beli hape apa dengan budget 2 jutaan. Saya balas dengan menyarankan untuk membeli Samsung Galaxy Y yang baru keluar dan beberapa pengguna lain juga menyarankan hal yang sama. E eh, tahu-tahu ada satu orang yang nulis begini, "Mendingan beli Nokia aja, bagus koq, Android jelek, hape-nya banyak ga di dukung developer." Kalau anda menemukan komentar seperti ini jangan cepat percaya, silahkan buka Play Store dan lihat sendiri disana, ada berapa banyak aplikasi yang berserak di sana siap untuk di download. Dan juga, vendor seperti Samsung, Motorola, LG dan Sony adalah vendor yang namanya sudah tidak perlu diragukan lagi, mereka secara berkala akan mengeluarkan update-update firmware Android anda sampai tuntas, jadi tidak perlu khawatir.

4. Touchscreen? Mana Enak!
Jawaban saya untuk yang satu ini simple saja. Sama seperti saat kita pertama kali menggunakan ponsel, pasti kita akan kagok dan terlihat seperti orang yang gaptek. Mencet-mencet tombol pun masih bingung. Tapi perlahan-lahan setelah dipakai terus kita jadi terbiasa menggunakan ponsel kita dan mahir mengetik SMS tanpa melihat tombol. Sama seperti Android ini, memang awal-awalnya terasa aneh dan geli menggunakan layar touchscreen untuk mengetik, tapi coba deh dipakai terus selama satu minggu pasti kita akan terbiasa dan keenakan menggunakan layar touchscreen.






5. Android Harganya Mahal Amat!?

Tidak perlu saya jelasakan panjang lebar disini, silahkan klik link ini, lalu link yang ini, dan yang ini. Semahal-mahalnya Android pasti ada yang murahnya. Beda dengan Blackberry yang fitur itu-itu aja, cuma nama dan harganya aja yang dibedain.


6. Layar Touchscreen Gampang Lecet
Silahkan pinjam smartphone Android teman anda, dan silahkan di cakar dengan kuku anda. Niscaya tidak akan tergores. Ini Samsung Galaxy S-II punya saya udah sering dipakai main sama adik-adik saya, hasilnya aman-aman aja tuh, sama sekali tidak ada goresan, bahkan sudah dicakar 5 orang teman saya. Sebenarnya mayoritas smartphone Android yang beredar di pasaran sekarang sudah menggunakan kaca anti gores. Jadinya saya cukup keherenan waktu beli orang-orang beli tablet atau smartphone tahu-tahu si penjual masang screen protector di layarnya. Layarnya Android itu kan udah anti gores, kenapa di pasang anti gores lagi!? Ini ibarat kita pakai jaket anti hujan buat naik motor tapi kita pakai payung lagi di punggung, sehingga tampak konyol.

7. Android Nggak Ada BBM-nya
Ini sama sekali tidak benar, Android punya segudang aplikasi chatting di Play Store dan saking banyaknya sampai-sampai anda bingung mana yang mau dipakai. Tenang, tidak usah khawatir, cukup gunakan Line ChatChat! On atauKakao Talk, semua yang saya sebutkan ini gratis dan tidak perlu pakai PIN-PIN segala macam. Dan sekarang pun telah tersedia BBM!!!!.




8. Android Suka Hang
Tergantung aplikasinya. Banyak pengguna yang tidak memperhatikan sisi jeroan Android-nya sehingga suka main asal download aplikasi. Misalnya ponsel Android mereka menggunakan seri Froyo 2.2 dengan RAM cuma 700-an MB dan prosesor yang masih hitungan Mhz, kemudian mereka men-download game 3D, aplikasi azan, pengubah tampilan, ROM Manager, aplikasi musik, dan sebagainya yang memakan banyak resource perangkat. Kalau keadaannya seperti yang disamping maka wajar saja kalau hang, sudahlah aplikasinya bejibun, smartphone-nya juga ga kuat, masa mau dipaksain juga? Ingat, seperti yang saya bilang sebelumnya, ponsel Android itu sama seperti komputer, ada batasan kemampuannya berdasarkan kemampuan hardware-nya.

9. Android Gampang Rusak

Ini tergantung cara pemakaiannya. Ini Samsung Galaxy S-II saya udah beberapa kali jatuh ke lantai dengan jarak yang lumayan aduhai, tapi masih aman-aman aja tuh, tidak ada goresan, pecah, atau apalah. Kalau ponsel Android anda cepat rusak, silahkan ingat-ingat lagi bagaimana cara anda menggunakan ponsel anda. Kalau hati-hati ya jelas pasti akan aman dong. (*)

*UPDATE

Awas privasi anda...!!! Saya menemukan banyak orang yang kepengen beli smartphone dan tablet Android tidak begitu peduli dengan software yang terinstall saat pertama kali membelinya di toko. Jangan biarkan si penjual yang mengatur settingan perangkat Android, harus anda sendiri yang mengerjakan. Android saat pertama kali dihidupkan akan meminta anda membuat akun Gmail, kebanyakan penjual akan memasukkan alamat emailnya sendiri dan menginstall aplikasi Android tak resmi yang di download dari internet, bukan dari Google Play Store. Karena si penjual memakai alamat email nya untuk mendaftarkan perangkat anda, ini bisa berbahaya, APAPUN YANG ANDA DOWNLOAD DARI GOOGLE PLAY STORE akan tersimpan di alamat email itu, dan sangat berbahaya apabila anda mengirim email dari akun email si penjual, bagaimana seandainya itu email yang penting?  Ingat, sekali lagi ingat lah! JANGAN BIARKAN SI PENJUAL MENGUTAK-ATIK PERANGKAT ANDROID ANDA. Gaptek? Kan ada buku petunjuknya, kenapa tidak dibaca?


Komentar