Langsung ke konten utama

Generasi ABG SMA, Generasi Alay!


Assalamualaikum
Holaaa Fellas
Happy Independence Day!! Yay.. Selamat merdeka untuk yang ke 67 untuk Indonesia kita tercinta.

Generasi ABG SMA( jaman sekarang), Generasi Alay”. Siapa yang gak setuju sama judul di atas?. Ayo angkat tangannya! Okeh, okeh jangan lama-lama karena bisa membatalkan puasa *bau soalnya , kan nanggung ya, tinggal sehari #plaaaaak. Bukan semua anak ABG SMA itu alay tapi telah ditemukan tidak hanya beberapa bahkan banyak sekali anak ABG SMA yang termasuk Alay! Tapi kayaknya anak ABG SMA yang lagi baca tulisan ini gak termasuk deh kayaknya XD.Kenapa harus anak ABG SMA sih yang dicap kayak gitu? Iya, karena anak SMA itu sendiri yang identik sama kealayan. Walaupun sebenarnya yang alay itu gak cuma hanya anak SMA aja sih, anak SMP juga lebih parah kali. Tapi lebih parah lagi kan kalo sudah kuliah masih aja alay.. ABG tua!! Hahaha


Udah ah, ngomongin soal alay, emang udah rada’ basi. Yang ada ntar malah bikin kita ngehujat para penderita mainstream itu. Malah jadi dosa! Bikin rugi puasa kita. Oleh karena itu, sedikit tips ini mungkin bisa membantu untuk memusnahkan sikap alay! Supaya generasi ABG SMA jaman sekarang senantiasa menjadi manusia gaul nan kece yang berkualitas tanpa harus mengekspresikannya secara berlebihan. Tips memusnahkan Sikap Alay ini hanya didasari oleh ke-soktahu-an penulis semata. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan

1. Jangan Mudah Terpengaruh
Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin berkembangnya teknologi yang ada menuntut kita untuk selalu dapat mengupdate pengetahuan dan penerapan teknologi yang sedang berkembang. Juga berita-berita baru atau seputar tren gaul terkini atau kata-kata apa yang sering diucapkan. Artis mana yang lagi naik daun. Ato apa aja deh yang lagi booming Tentu kita gak mau kan menjadi orang yang terbelakang. Jadi apa yang lagi mainstream kita kudu tau, apa lagi kalo lingkungan mendukung. Misalnya keluarga dan teman. Tapi jangan mudah terpengaruh dong! Biasa aja kali ngekspresiinnya jangan berlebihan. Jangan melulu diulang-ulang. Kesannya malah kayak Norak ntar. Lebay! Berlebihan! Itulah hal dasar pemicu alay.

2. Stop Mencandu Jarsos 
Kenapa emang? Ngaruh ya? Yaiyalah jelas ngaruh banget. Perkembangan Alay itu ya mediatornya jarsos. Tercatat jutaan lebih nama alay tercipta dengan suksesnya di sebuah jarsos ternama “Facebook”. Sebuah situs ampuh untuk merekrut alayers setiap harinya. Jadi jika kamu ngerasa alay terus masih aja melakukan aktivitas yang dapat mempengaruhi ABG-ABG tak berdosa itu di facebook, niscaya perkembangan alay ini akan terus berlangsung sampai “The Judgement Day” tiba nanti. Dengan mengurangi aktivitas di jaringan sosial, maksudnya bukan gak boleh sama sekali buka facebook atau jarsos lain tapi kita harus ingat sesuatu yang dilakukan secara berlebihan pasti gak baik kan. Jadi ya membuka facebook/jarsos lain sekadarnya saja. Jangan menjadikan kegiatan itu sebagai kegiatan utama di setiap rutinitas sehari-hari kita. Ingat! Masih banyak hal-hal berguna yang bisa kita lakukan!
 
3. Berhenti Sok Ngartis
Udah deh situ sapa emang? Haha. Maksudnya sok ngartis di sini itu ya kayak misalnya minta dilike statusnya, ngasih tau aktifitasnya tiap hari ampe menuhi timeline gitu biar semua orang pada tau. Ya kayak artis gitu. Bentar-bentar upload foto yang isinya kepala semua ato parah-parah rambut semua XD. Udah deh jangan! Gak baik obsesinya, berlebihan! Nih juga nih buat pecandu twitter yang sukanya minta dipolbek terus ntar malah nge-unfoll. Biar kesannya dia populer punya banyak followers sedang sedikit mem-follow. Terus nih kita harus selektif menerima permintaan pertemanan hanya dari orang yang kita kenal karena kita emang harus kayak gitu. Biar gak jadi orang gampang. You know what I mean kan? Tapi jika sesama kenal terlebih teman sendiri jangan dong pas minta di follback eh pura-pura gaktau. Sok ngartis bener. Emang situ Sapa?.
 
4. Mengembangkan Diri
Alihkan kegiatan alay yang gak berguna ke hal yang lebih positif. Dengan mengembangkan diri ke bidang yang lebih kita kuasai atau menarik untuk diri kita pribadi. Misalnya di bidang akademik maupun olahraga dan hobi.
 
5. Perluas Pergaulan
Perluas pergaulan di sini bukan sesama alay. Tetapi mencoba bersahabat dengan orang baru untuk bertukar pikiran dan berbagi cerita. Siapa tau dapat membuka wawasan kita biar gak “stuck” sebatas pengetahuan kita yang itu-itu aja. Insyaallah dapet ilmu baru dan jalan kesempatan di kemudian hari.Karena banyak jaringan banyak rezeki hahaha.
 
6. Stop Menggemari “Sesuatu” Secara Berlebihan
Salahkah menjadi Geek/otaku? Salahkah suka kangen band? Salahkah suka artis korea? (misalnya) Tidak, hanya saja kadarnya jangan sampe secara berlebihan. Karena kita adalah makhluk, dan tidak mungkin ada bila tidak ada yang meng-ada-kan. Jadi kita harus ingat bahwa adanya kita di dunia ini untuk suatu tujuan. Untuk selalu bersyukur karena telah diciptakan sebagai manusia. Salah jika kita sampai memuja-muja apa yang kita sukai melebihi dari memuja Tuhan. Terlebih apa yang kita puja tak ubahnya juga ciptaan Sang Pencipta. Selain itu menggemari sesuatu secara berlebihan secara perlahan memicu timbulnya keinginan untuk mengidentifikasi atau lebih parah sampai mengimitasi sang idola. Efeknya berpengaruh ke fisik dan kepribadian *ehm.. penulis mulai sok tau. Abaikan..Jadi dari cara berpakaian, ujung rambut sampe kaki dipermak biar mirip idola. Bukankah jadi diri sendiri lebih baik?
 
Sekian, mungkin bila ada yang gak berkenan bisa komen di bawah. Semoga tulisan ini bermanfaat. bagi generasi alay untuk berubah menjadi lebih baik. Mari menuju Indonesia yang Bebas dari ALAY!! Merdeka Indonesia!!!Ayo ABG SMA, buktikan bahwa kalian bukan generasi Alay!!

Komentar